1.Ontologi
Ilmu Dakwah
¨ Berkaitan dengan apa yang digarap
dalam ilmu dakwah, ada tiga:
- Manusia sebagai pelaku (da’i) dan penerima dakwah (audien).
- Agama Islam sebagai pesan atau materi yang disampaikan.
- Dakwah sebagai proses penyampaian ajaran islam kepada manusia (hidayah).
2.
Epistemologi
¨ Berasal dari Episteme (pengetahuan/
kebenaran) dan logos (pikiran/ilmu). Epistemologi biasa diartikan teori pengetahuan yi bagaimana cara
memperoleh pengetahuan :
- Obyek (formal dan material)
- Mempunyai struktur / sistem sehingga dikatakan
sistematis.
-Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
(validitas).
-Memiliki metode (metodologis)
3
Epistemologi dalam ilmu Dakwah:
¨ Epistemologi Bayani (penjelasan/pernyataan): menempatkan teks wahyu sebagai kebenaran
mutlak, sementara akal menempati yang kedua, bersifat menjelaskan teks yang
dimaksud.
¨ Epistemologi Irfani (perasaan/dzauq/qolb): cara memperoleh pengetahuan dengan perjalanan
spiritual melalui tahapan2.
¨ Epistemologi Burhani (argumentasi/logika): proses
mencari kebenaran dengan cara penginderaan, eksperimentasi dan konseptualisasi
dengan menghubungkan proposisi satu dengan proposisi yang lain. Oleh
Aistoteles, proses ini yang disebut sebagai analisis yi menguraikan ilmu
berdasar pada prinsip2nya (Andy,2002:65)
3.
Aksiologi Ilmu Dakwah
¨ Nilai (baik-buruk, manfaat-tidak manfaat,
indah-tidak indah) 2:
- Empiris, dinilai benar (memiliki nilai) bila didukung dengan bukti empirik atau sesuai dengan kenyataan.
- Pragmatis, dinilai benar jika ada manfaatnya bagi manusia.
Pendekatan
¨ Pendekatan ilmu dakwah adalah
multidisiplin, yang meliputi
¡ Ilmu-ilmu keislaman :
Ilmu Fiqh, Ilmu Tafsir, Ilmu
Hadits, Ilmu Akhlak, dan sebagainya
¡ Ilmu-ilmu sosial-humaniora
Sosiologi, Antropologi,
Psikologi, Ilmu Politik, ilmu komunikasi dan sebagainya
Kajian/penelitian
ilmu dakwah:
¨ Kajian Teks: untuk mengkaji dakwah
yang sebaiknya atau semestinya terjadi menurut Al-Qur’an, Al-Hadits, maupun
pendapat ulama
¨ Kajian lapangan: untuk mengkaji
dakwah yang telah terjadi, sejak masa Nabi Muhammad hingga yang baru saja
terjadi saat ini, sebagai bahan kajian dan evaluasi.
¨ Baik kajian teks maupun kajian
lapangan mengikuti kaidah-kaidah metodologi ilmu-ilmu lain, sehingga
menghasilkan teori-teori untuk dijadikan pelajaran untuk berdakwah pada masa
yang akan datang
Hasil
Kajian/penelitian
¨ Untuk
pengembangan ilmu-ilmu keislaman
¨ Untuk
menjadi bahan belajar bagi para da’i
¨ Untuk
perbaikan dakwah masa mendatang
0 komentar:
Posting Komentar